Tragedi Masjid di Christchurch; Terorisme Gaya Baru Ala Extrimis Sayap Kanan

Tindakan kriminal jika bertujuan utuk menciptakan ketakutan dan untuk mempengaruhi opini politik maka layak disebut terorisme, jika tidak tidak ada motif politik, maka itu hanya sebatas tindakan kriminal
Minggu lalu kita dihebohkan dengan penembakan oleh seorang yang tidak dikenal pada 2 lokasi di Kota Chistchurch, New Zealand. Lokasi pertama di Masjid Al-Noor (An-Nur) lokasi ke dua di Linwood Islamic Centre. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.40 tanggak 15 Maret 2019 yang menyebabkan 49 orang meninggal dunia, salah satunya berasal dari Indonesia dan 20 orang luka-luka.

Apa itu terorisme?
Terorisme beasal dari bahasa Perancis "La Terreur" yang semula digunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil revolusi sosial di Perancis di akhir abad 18. Pemerintah melakukan tidakan pembunuhan secara brutal terhadap 40 ribu orang yang dituduh melakukan kegiatan anti-pemerintah.

Jadi, awal terorisme adalah segala bentuk kekerasan yang dilkaukan oleh pemerintah dan anti pemerintah. Terorisme adala ideologi yang mendorong seseorang atau suatu kelompok untuk melakuan kekerasan dan menciptakan ketakutan di masyarakat. Tujuan dari terorisme tidak hanya penyerangan terhadap kelompok tertentu, tetapi juga menciptakan ketakutan yang menyebar luas.

Terorisme modern
Gelombang pertama terorisme yang pertama (1880—1920), ini adalah titik terorisme modern. Kemunculan Terorisme bersamaan dengan gelombang anarkhisme. Organisasi yang terkenal saat itu adalah Narodnaya Volya yang berhasil membnuh kaisar Russia. Bahkan masa ini disebut sebagai The Golden Age of Assasination karena banyak terjadi pembunuhan terhdap orang-orang yang berpengaruh seperti Raja Italia (Umberto 1) dan Presiden AS ke-25 (William McKinley)

Terorisme gelombang kedua (1920-1960) adalah gerakan-gerakan kelompok yang memperjuangkan kedaulaan nasional dari kolonialis seperti Inggris dan Perancis. Pada masa ini, mereka berhenti menggunakan istilah terorisme, tetapi merekan menyebut dirinya sebagai pejuang kemerdekaan.

Terorisme gelombang ketiga (1970-an) adalah gerakan-gerakan orang yang menganggap dirinya sebagaipembela kepentingan dunia ke-3 melawan kapitalisme global. Gerakan ini dapat dikatan sebagai gerakan kiri baru, Gelombang ini muncul akibat perang vietnam dan konflik Palestina dan Israel. Modus yang paling banyak adalah penyandraan dan pembajakan. Contoh yang paling terkeal adalah penyandraan allet Israel pada Olimpiade di Munich pada tahun 1972. Meski, akhirnya tragedi ini menewasakan semua sandera yang jumlah 11 orang.

Terorisme gelombang keempat (2000-an) adalah gerakan ideologi revolsioner odan dorongan religius. Ada pula yang menyebutkan bahwa gelombang ini muncul pada 1979 saat Revolusi Islam di Iran dan Uni Soviet yang menduduki Afganistan  Corak baru gelombang keempat ini tidak segan-segan menyerang warga sipil. Pada terorisme gelombang ke-4 muncul organisasi terorisme yang lebih terorganisir, seperti: Al-Qaeda dan ISIS

Provokasi-provokasi pasca teror.
Di Australia, Senator dari Quensland Frasser Anning menyalahkan Imigran Muslim yang semakin meningkat. Dia menyatakan bahwa penembakan itu adalah akibat dari banyaknya gelombang imigrasi.  Saat pernyataannya tersebut direkam, Frasser Anning di lempar telur oleh remaja 17 tahun. Will Canolly menjadi artis dadakan berkat kelakuan nekatnya.

Di tanah air, provokasi-provokasi juga muncul. Salah satunya narasi-narasi yang menyalahkan media barat yang tidak menggunakan istilah teroris, tetapi penembakan. Narasi-narasi play as victim ini muncul di tanah air yang turut memprovokasi terhadap media barat. Bagi saya, sah-sah saja menggunakan istilah penembakan jika belum diketahui motif politiknya. Dalam dunia modern, istilah terorisme erat kaitannya dengan pandangan politik/ideologi tertentu.
Tindakan kriminal jika bertujuan utuk menciptakan ketakutan dan untuk mempengaruhi opini politik maka layak disebut terorisme, jika tidak tidak ada motif politik, maka itu hanya sebatas tindakan kriminal
Gaya Baru Extrimis Kanan
Teror yang dilakukan oleh Breton Tarrant adalah bentuk baru terorisme. Akankah menjadi terorisme  ini menjadi model baru gelombang terorisme ke-5? Semoga segala bentuk terrorisme di dunia makin hari makin habis.

Disqus Comments