Nilai Dasar Pergerakan PMII; Njlimet dalam kosakata, ada dalam pribadi, hanya perlu menggali |
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memiliki rumusan gerak yang dinamakan Nilai Dasar Pergerakan (NDP). Nilai ini dirumuskan untuk mempertegas jati diri PMII sebagai organisasi ekstra universiter yang berlandaskan Islam Aswaja, independen, dan berwawasan keindonesiaan.
Tidak mudah memahami teks NDP yang begitu dalam, apalagi bagi mereka yang bukan jurusan filsafat. Membaca teks NDP sering membuat kita takut ditabrak pesawat. Karena kalimatnya terlalu tinggi. Maka dari itu, saya mencoba menafsirkan NDP dengan bahasa sederhana.
Secara umum, NDP merupakan nilai. Nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik, dianggap benar dan dipatuhi oleh masyarakat. Bila ingin mendapatkan definisi yang jelas, silahkan cek di Wikipedia, atau di KBBI (arti nilai) baca secara mendalam poin 6. Apabila ingin memahami lebih dalam, bisa di cek di web Pengertian pakar mengenai nilai. Silahkan cek tiap link di atas untuk mendapat arti yang pas.
Itulah nilai, pelajaran ini tidak ditemukan pada buku SMA jika jurusan kalian IPA, tapi sangat mungkin kalian dapatkan di jurusan IPS.
Definisi Nilai Dasar Pergerakan
Apa nilai keislaman itu? Ialah nilai yang dianggap baik oleh Islam baik pandangan madzhabi, maupun pandangan manhaji (paradigmatik). Nilai-nilai madzhabi mencakup akidah, syariah, dan tasawuf. Sedangkan nilai-nilai manhaji mencakup nilai untuk selalu menjadi penengah (tawasuth), tasamuh, taaddul, dan tawazun.
Nilai keindonesiaan mencakup pemahaman kebangsaan yang plural, berbeda ras, agama, bahasa, bahkan organisasi dengan kacamata kasih sayang dan semata-mata untuk kemajuan bangsa.
Rumusan NDP
Jangan disalahartikan bahwa NDP itu dibagi-bagi. NDP adalah satu kesatuan nilai yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lain. Ada 4 rumusan yang saling berhubungan yaitu : 1) Tauhid, 2) hablun minallah 3) hablun minannas, dan 4) hablun minal alam.
Rumusan NDP menurut saya layaknya sila dalam Pancasila yang menjiwai satu sama lain. Integrasi antar nilai itulah yang mengantarkan kader PMII menjadi Ulul Albab kedepannya.
Yang pertama adalah Tauhid.
Tauhid berarti mengesakan, tiada Tuhan selain Allah SWT. Bertauhid artinya tidak menyekutukan Allah dengan segala sekutunya. Bertauhid berarti juga beriman. Apa konsekuensi dari iman itu? Yakni meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan melaksanakan dengan amal perbuatannya. Bagaimana PMII bertauhid? Tentu dengan konsep akidah Ahlussunah waljamaah ala abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Manshur Almaturidi.
Yang kedua adalah hablun minallah.
Hubungan paling mendasar manusia kepada Allah adalah penciptaan supaya manusia menyembah Allah. Penciptaan manusia juga sempurna, Allah mengaruniai manusia berupa hati, akal dan nafsu. Manusia juga satu-satunya makhluk yang berani mengambil peran sebagai Khalifah Allah di bumi, untuk mengatur bumi.
Yang ketiga adalah hablun minannas.
Kesalahpahaman memahami NDP terjadi ketika hubungan sesama manusia menilhilkan hubungan kepada Allah. Allah telah menciptakan manusia yang berkelompok, menjadi suku, ras dan agama yang berbeda. Manusia juga diciptakan tidak sama dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Disitulah letak manusia harus saling menolong.
Yang keempat adalah hablun minal alam.
Alam adalah seluruh ciptaan Tuhan yang mana manusia diperintahkan untuk mengelolanya. Derajat manusia manusia lebih tinggi dibandingkan alam, sehingga manusia berhak untuk mengelolanya untuk kelestarian alam itu sendiri. Untuk pengelolaannya manusia mendapat ilmu yang digali dari alam dan dikembalikan lagi ke alam.
Saat tekankan lagi bahwa alam itu luas. Seluruh ciptaan Allah dapat disebut sebagai alam. Bahkan, lingkungan kita dapat disebut sebagai alam. Dari lingkungan tersebut kita belajar, dan nantinya kita akan gunakan ilmu yang telah didapatkan untuk diterapkan di lingkungan itu lagi.
Begitu pula ilmu teknik tidak lepas dari untuk menyejahterakan masyarakat (alam) itu sendiri. Dan bukan berarti semua harus berbasis energi terbarukan. Tetapi, semata-mata berdasarkan tujuan mensejahterakan manusia dan alam.
Penutup
Demikian pemaparan singkat mengenai NDP, semoga nilai-nilai tersampaikan meskipun berbeda redaksi. Besar harapan kami agar PMII semakin mampu menjawab tantangan zaman sesuai disiplin ilmu masing-masing.
Jika kader PMII mampu menginternalisasi nilai-nilai ini, bukan tidak mungkin PMII bisa menjadi salah satu manusia Ulul Albab yang terintegrasi antara hati, pikiran, dan perbuatannya. Sinergi antara iman, ilmu dan amalnya.
Sudah siap PKL? Baca pula PMII dalam Pencarian Paradigama
Yang keempat adalah hablun minal alam.
Alam adalah seluruh ciptaan Tuhan yang mana manusia diperintahkan untuk mengelolanya. Derajat manusia manusia lebih tinggi dibandingkan alam, sehingga manusia berhak untuk mengelolanya untuk kelestarian alam itu sendiri. Untuk pengelolaannya manusia mendapat ilmu yang digali dari alam dan dikembalikan lagi ke alam.
Saat tekankan lagi bahwa alam itu luas. Seluruh ciptaan Allah dapat disebut sebagai alam. Bahkan, lingkungan kita dapat disebut sebagai alam. Dari lingkungan tersebut kita belajar, dan nantinya kita akan gunakan ilmu yang telah didapatkan untuk diterapkan di lingkungan itu lagi.
Begitu pula ilmu teknik tidak lepas dari untuk menyejahterakan masyarakat (alam) itu sendiri. Dan bukan berarti semua harus berbasis energi terbarukan. Tetapi, semata-mata berdasarkan tujuan mensejahterakan manusia dan alam.
Penutup
Demikian pemaparan singkat mengenai NDP, semoga nilai-nilai tersampaikan meskipun berbeda redaksi. Besar harapan kami agar PMII semakin mampu menjawab tantangan zaman sesuai disiplin ilmu masing-masing.
Jika kader PMII mampu menginternalisasi nilai-nilai ini, bukan tidak mungkin PMII bisa menjadi salah satu manusia Ulul Albab yang terintegrasi antara hati, pikiran, dan perbuatannya. Sinergi antara iman, ilmu dan amalnya.
Sudah siap PKL? Baca pula PMII dalam Pencarian Paradigama